Saya lahir di Trenggalek (sebuah kabupaten asri yang terletak di provinsi Jawa Timur) hari Sabtu, 20 Maret 1993. Saya anak bungsu dari 3 (tiga) bersaudara. Nama ayah saya Drs. H. Sumardi, M.M. (alm), beliau asli orang Lombok tepatnya di daerah Kotaraja. Sedangkan ibu saya Hj. Atiek Pindiastutie, beliau asli Trenggalek. Makanya saya lahir di Trenggalek karena memang ibu saya asli sana.
Saya
memiliki hobby kuliner, renang, nonton berita terutama politik, travelling, etc.
Saya dulu sewaktu SMA pernah terpilih sebagai salah satu wakil dari NTB sebagai
PASKIBRAKA tingkat nasional tahun 2009. Pertama kali ke Jakarta untuk
melaksanakan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Instana Negara
tanggal 23 Juli 2009. Di Jatinangor saya dan teman-teman dari seluruh Indonesia
di bimbing, dilatih dan dibina semi militer. Kemudian tanggal 26 Agustus sampai
30 Agustus 2009 kami di kirim ke Australia sebagai Duta Belia beserta anak-anak
berprestasi lainnya. Kami di bagi menjadi 3 kelompok yang selanjutnya akan di
bagi juga utk tempatnya yaitu di Sidney, Perth dan Melbourne. Saya dapat di
Melbourne. Saya itu paling takut sama yang namanya ditinggal, entah kenapa hal
itu sangat tidak enak di hati. Pertama kali di tinggal itu sama bapak saya,
beliu wafat tahun 2008 sewaktu saya masih baru mengenakan seragam putih abu-abu
selama seminggu. Beliau adalah panutan saya, orangnya tegas, disiplin, supel,
ramah, sayang keluarga dan juga di segani oleh banyak orang. Selain itu saya
juga paling takut sama binatang yang namanya ular. Tentang asmara, saya
memiliki pacar bernama Fitria Nastiti Hardyani asli orang Trenggalek. Pertama
kali ketemu itu sewaktu saya masih duduk di bangku SMP. Nah jadiannya juga
sewaktu SMP tepatnya tanggal 5 Mei 2008 biasa saya singkat 05.05.08. Sampai
sekarang saya masih berpacaran dengan dia. Wah sudah 6 tahun lebih. Biasanya
orang-orang bilang “tu pacaran apa kredit mobil”. Hhehe. Oya, saya memiliki akun sosial media Facebook
dan Twitter. Kalau kalian berkenan berkenalan dengan saya bisa di add Facebook
saya “Rama Dyaz Ardhywinata” atau follow di Twitter @ramadyaz.